Melania Trump menolak tawaran untuk pergi ke Gedung Putih pada hari Rabu dan bertemu dengan Jill Biden, dengan alasan serbuan administrasi Biden di Mar-a-Lago sebagai bagian dari penyelidikan pemerintah federal terhadap dokumen klasifikasi.
"Melania tidak akan pergi," kata sumber yang akrab dengan keputusan Melania kepada The Post. "Suami Jill Biden memberi izin kepada FBI untuk mengintip laci pakaian dalamnya. Keluarga Biden itu menjijikkan," kata sumber tersebut.
"Jill Biden bukanlah seseorang yang perlu dikenal oleh Melania," tambah sumber tersebut.
Suami Melania, Presiden terpilih Donald Trump, akan duduk bersama Presiden Biden di Kantor Oval pada hari Rabu untuk pertemuan tradisional setelah pemilihan.
Biasanya, first lady mengundang penerusnya untuk minum teh di Gedung Putih.
Melania mengunjungi Gedung Putih setelah kemenangan pemilihan suaminya pada tahun 2016 dan menerima tur dari first lady saat itu, Michelle Obama.
Setelah Trump kalah dalam pemilihan ulangannya pada tahun 2020, ia tidak mengundang keluarga Biden ke Gedung Putih sebelum Demokrat resmi menjabat, melanggar tradisi yang sudah berlangsung puluhan tahun, menurut laporan pada saat itu.
The Post telah menghubungi kampanye Trump dan Gedung Putih mengenai keputusan Melania untuk melewatkan pertemuan tersebut.
FBI melakukan serbuan di kediaman Mar-a-Lago milik Donald Trump pada Agustus 2022 dalam penyelidikan atas penahanan dokumen klasifikasi Gedung Putih oleh presiden ke-45.
Melania, 54 tahun, sebelumnya telah menyatakan ketidakpuasannya atas serbuan di rumah mereka di Palm Beach, Florida.
"Yeah, itu membuat saya marah," katanya dalam wawancara di "Fox & Friends" pada bulan September, menyebutnya sebagai "penyusupan privasi."
Agen FBI menyisir lemari pakaian Melania, menyisir kantor suaminya yang berusia 78 tahun, dan bahkan dilaporkan melakukan pencarian di salah satu kamar anaknya, Barron.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.